CONTAGION HAPPINESS THROUGH EXPRESSION

Hello, I am Wina Fitriyani, a final year student at the Indonesian Institute of Education. On this occasion I will share stories about my experience doing BSc thesis research at Little Fireface Project (LFP) in Cipaganti, Garut. The Indonesian Institute of Education, Garut (IPI Garut) has collaborated with LFP on research. I received a recommendation from my supervisor to conduct research that assisted by LFP. The research topic I chose was Nature Club activities.

The research I’ve done is related to emotions, specifically exploring the emotions that emerge in Nature Club participants in every activity I’ve designed. The things that I focused on in collecting my data were the emotions that were explored, the variations of emotions that emerged, the elaboration of emotions that occurred, the contribution of emotions to the participants’ attention and memory and the impact of emotions on children’s learning outcomes. Research data was taken through 7 activities that I designed, focusing on children aged 9-12 years. This research helped me understand more about the importance of children’s emotions when learning new information. Children also learn to recognise the emotions they feel so they will not be afraid to express how they feel.

I was most impressed by the students when the children campaigned for the importance of protecting and preserving slow lorises to their parents. I visited their homes (door to door) and saw how touched and proud parents are to see their children explaining the posters they have made. Another activity that was fascinating to me was when I saw the habitat of the slow lorises around where they live. The children were so excited and cheerful that they could see the slow lorises in the garden, even though they knew that during the day the slow lorises were sleeping and could not be seen. The children looked so cute and innocent and still enthusiastic about exploring the agroforestry area where the loris’ habitat is. I had a memorable experience while at LFP where the team was great and always helped me and the children’s warm smiles were always visible on their faces when Nature Club activities were held.

Another activity that I participated in was LFP’s conservation education school curriculum. This activity was fun because again we were faced with elementary school students, it was nice to see their smiles when we came and gave the material. It’s no less fun than every time I finish my education, I always buy snacks there because this reminds me of when I was in elementary school. I also had the opportunity to take part in agroforestry activities. I helped my friend who conducting research together with to conduct interview sessions with farmers before they would receive the saplings that had been provided by LFP. I also participated in the team to hold the SLOW (Slow Loris Outreach Week) event where all the children in elementary school colored slow loris masks and wear for a parade with the slow loris masks they colored.

I would like to express my respect and gratitude to the LFP team for giving me this valuable opportunity and experience. Hopefully LFP can always provide positive things that will create a bigger good impact going forward, be more successful and create great projects that are beneficial to the community and the environment. May every kindness be rewarded with kindness. SUCCESS ALWAYS LFP


Halo, saya Wina Fitriyani, mahasiswa tingkat akhir di Institut Pendidikan Indonesia. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi cerita tentang pengalaman saya melakukan penelitian untuk skripsi  di Little Fireface Project (LFP) di Cipaganti, Garut. Institut Pendidikan Indonesia Garut (IPI Garut) telah bekerjasama dengan LFP dalam bidang penelitian. Saya mendapat rekomendasi dari dosen saya untuk melakukan penelitian yang dibantu oleh LFP. Topik penelitian yang saya pilih adalah kegiatan Klub Alam.

Riset yang saya lakukan berkaitan dengan emosi, khususnya mengeksplorasi emosi yang muncul pada peserta Klub Alam di setiap aktivitas yang saya rancang. Hal-hal yang saya fokuskan dalam mengumpulkan data saya adalah emosi yang dieksplorasi, variasi emosi yang muncul, penjabaran emosi yang terjadi, kontribusi emosi terhadap perhatian dan ingatan peserta serta dampak emosi terhadap pembelajaran anak. Data penelitian diambil melalui 7 kegiatan yang saya rancang dengan fokus pada anak usia 9-12 tahun. Penelitian ini membantu saya lebih memahami tentang pentingnya emosi anak saat mempelajari informasi baru. Anak-anak juga belajar mengenali emosi yang mereka rasakan sehingga mereka tidak akan takut untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan.
Saya paling terkesan dengan para siswa ketika anak-anak mengkampanyekan pentingnya menjaga dan melestarikan kukang kepada orang tuanya. Saya berkunjung ke rumah mereka (door to door) dan melihat betapa terharu dan bangganya para orang tua melihat anaknya menjelaskan poster yang telah mereka buat. Kegiatan lain yang membuat saya terpesona adalah saat melihat habitat kukang di sekitar tempat tinggalnya. Anak-anak sangat bersemangat dan ceria sehingga mereka dapat melihat kukang di taman, meskipun mereka tahu bahwa pada siang hari kukang sedang tidur dan tidak terlihat. Anak-anak terlihat begitu lucu dan polos dan masih antusias menjelajahi kawasan agroforestri yang menjadi habitat kukang. Saya mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan selama di LFP dimana teamnya sangat hebat dan selalu membantu saya serta senyuman hangat anak-anak selalu terlihat di wajah mereka saat kegiatan Klub Alam diadakan.

Kegiatan lain yang saya ikuti adalah kurikulum sekolah pendidikan konservasi LFP. Kegiatan ini menyenangkan karena lagi-lagi kami berhadapan dengan anak-anak SD, senang melihat senyum mereka saat kami datang dan memberikan materi. Tak kalah serunya setiap habis sekolah selalu beli jajanan disana karena ini mengingatkan saya waktu SD dulu. Saya juga berkesempatan mengikuti kegiatan agroforestri. Saya membantu teman saya yang melakukan penelitian bersama untuk melakukan sesi wawancara dengan petani sebelum mereka menerima bibit yang telah disediakan oleh LFP. Saya juga ikut dalam tim untuk mengadakan acara SLOW (Slow Loris Outreach Week) dimana semua anak SD mewarnai topeng kukang dan memakainya untuk parade dengan topeng kukang yang mereka warnai.

Saya ingin mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih saya kepada tim LFP karena telah memberi saya kesempatan dan pengalaman yang berharga ini. Semoga LFP dapat selalu memberikan hal-hal positif yang akan memberikan dampak baik yang lebih besar ke depan, semakin sukses dan menciptakan proyek-proyek besar yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Semoga setiap kebaikan dibalas dengan kebaikan. SUKSES SELALU LFP