Volunteer Experience: Muhammad Fikri Part 2

The Changing My Habits
I feel very ready to become a volunteer at LFP, the physical activity that I had previously undertaken was sufficient to prepare me for activities with LFP. It turned out that my hunch was not entirely correct, I gradually felt that I was becoming nocturnal in harmony with the animal being observed, the slow loris the night primate.
In the first OBS I couldn’t hold back the drowsiness because the diurnal to nocturnal transition had just begun, sleeping in a sitting position on a tree trunk that had been cut down became an infinite pleasure at that time. More than two weeks becoming the volunteered, it seems that myself is almost completely nocturnal, when participating in educational activities to school exposure to sunlight feels very brightness to the eyes and interferes with vision. 

Siblings And Parents
Being away from home is one way to add siblings, even parents. At LFP, I met parents and new siblings, a team that take care of each other even when they were hurt and didn’t hesitate to give a warning if they made a mistake, always taught what I didn’t understand and didn’t think of me as someone else. Thank you for that, may you always be in goodness.

Fasting And Fellow Humans
I found a high tolerance from the LFP team, has differences religion did not necessarily change the situation, even during the Ramadhan month, our working time is more short then the annual working. During observation on the shift 2, I only thought of taking care for my self, so  i only bring food for me. When I was opening rice I felt embarrassed when the tracker  brought food for me and He said: “my wife asked me to bring this food, because tonight I with you”.

That was fantastic moment that I have, and I enjoyed every time I spend with them.


Siklus Yang Berubah

aku merasa sangat siap untuk menjadi volunteer di LFP, aktivitas fisik yang sebelumnya dijalani dirasa cukup untuk bekal berkegiatan Bersama LFP. Ternyata prasangkaku tidak sepenuhnya benar, secara perlahan aku merasa menjadi nokturnal selaras dengan hewan yang diamati, kukang si primata malam.

Di OBS pertama aku tak kuat menahan rasa kantuk karena transisi diurnal ke nokturnal baru dimulai, tidur dengan posisi duduk diatas batang pohon yang telah ditebang menjadi kenikmatan tak terhingga saat itu. Setelah berjalan lebih dari dua pekan, diri ini sepertinya sudah hampir seutuhnya nokturnal, saat mengikuti kegiatan edukasi ke sekolah paparan sinar matahari terasa sangat menusuk mata dan mengganggu penglihatan. Entahlah akupun tidak tahu

Saudara Dan Orang Tua

Jauh dari rumah menjadi salah satu jalan untuk menambah saudara, bahkan orang tua. Di LFP aku bertemu dengan orang tua juga saudara baru, tim yang saling menjaga sekalipun masing-masing sedang terluka dan tidak segan memberi teguran bila keliru, senantiasa mengajari apa yang tidak ku pahami dan tidak menganggapku sebagai orang lain. Terima kasih untuk itu, semoga kalian senantiasa dalam kebaikan.

Puasa Dan Sesama Manusia

Aku mendapati toleransi yang tinggi dari tim LFP, berbeda keyakinan tidak lantas merubah situasi begitupun ketika bulan suci, jam kerjapun dipangkas demi kami yang perlu menjaga kondisi baik malam maupun pagi. Saat obs shift 2 aku hanya berfikir sahur untuk diriku sendiri, namun saat tengah membuka nasi aku merasa malu ketika abang tracker membawa bekal dua kali lebih banyak dengan sebagiannya diperuntukkan untukku, dengan dalih “istriku memintaku membawa ini (bekal sahur), karena malam ini aku bersamamu”.