Hi friends, wherever you are!!

My full name is Muhamad Fathurrohman Riswara, you can call me Fathur, Atuy, and you can also call me Darling. But don’t call me darling, I worry if you get too close to me things will get complicated, haha (Indonesian joke). I’m Sundanese (one of the tribes in Indonesia) and live in Bandung, West Java. I want to share my experiences during data collection for my thesis, as well as the situation when I lived in the research station at LFP (Little Fireface Project).

Let’s get straight to the point!

I love animals, especially mammals. When I graduated from high school, I immediately applied to several universities where there was a Biology major. And now I am a Biology student in my last semester at UIN SGD in Bandung. In the stage of completing my studies, I did research and get help from the LFP team in collecting data and compiling my thesis.

In the beginning, arriving at the LFP research station, I was greeted very friendly by the staff there, and it made a very good impression on me.

I stayed at the LFP field station for research for two months. In the first month, I felt quite tired, because I don’t usually go around and look for animals at night. Moreover, I am a person who often stays up late and hang out at the night (not exercising). In this month I experienced things that to me are funny, and stupid things. Because when I pass a slightly slippery path I often slip and look like I’m doing breakdancing ha ha ha…

But in the last month, I started to get used to it and really enjoyed the days of observation, and of course, I rarely slipped again. Now I wanted to do night activities to collect my research data because the LFP staff are always patient to guide me and wait for me to get used to this habit.

And during 2 months at LFP which was very memorable and valuable, I got new experiences and new friends who made me feel comfortable while I was there and every moment, I spent all night while observing slow lorises was so amazing. Now I can feel how beautiful it is to see slow lorises in their natural habitat.

That’s my story, I hope that you who read my blog can start to make your story with LFP.

Thanks for LFP.

Hai teman-teman dimanapun kalian berada!!

Nama lengkap saya Muhamad Fathurrohman Riswara, kalian bisa memanggilku Fathur, Atuy, dan kalian juga bisa memanggilku Sayang. Tapi jangan panggil aku sayang, aku khawatir jika kamu terlalu dekat denganku semuanya akan menjadi rumit, haha. Saya orang Sunda (salah satu suku di Indonesia) dan tinggal di Bandung, Jawa Barat. Saya ingin berbagi pengalaman saya selama pengumpulan data untuk skripsi saya, serta situasi ketika saya tinggal di stasiun penelitian di LFP (Little Fireface Project).
Mari kita langsung ke intinya!

Saya suka binatang, terutama mamalia. Setelah lulus SMA, saya langsung melamar ke beberapa universitas yang ada jurusan Biologi. Dan sekarang saya adalah mahasiswa Biologi di semester akhir di UIN SGD Bandung. Dalam tahap menyelesaikan studi saya, saya melakukan penelitian dan mendapatkan bantuan dari tim LFP dalam mengumpulkan data dan menyusun skripsi saya.

Pada awalnya, tiba di stasiun penelitian LFP, saya disambut dengan sangat ramah oleh staf di sana, dan itu membuat kesan yang sangat baik bagi saya.

Saya tinggal di stasiun lapangan LFP untuk penelitian selama dua bulan. Di bulan pertama, saya merasa cukup lelah, karena saya biasanya tidak berkeliling dan mencari binatang di malam hari. Apalagi saya termasuk orang yang sering begadang dan nongkrong di malam hari (tidak berolahraga). Di bulan ini saya mengalami hal-hal yang menurut saya lucu, dan hal-hal bodoh. Karena saat melewati jalan yang agak licin sering terpeleset dan terlihat seperti sedang breakdance ha ha ha…

Namun dalam sebulan terakhir, saya mulai terbiasa dan sangat menikmati hari-hari pengamatan, dan tentu saja saya jarang terpeleset lagi. Sekarang saya ingin melakukan kegiatan malam untuk mengumpulkan data penelitian saya karena staf LFP selalu sabar membimbing saya dan menunggu saya terbiasa dengan kebiasaan ini.

Dan selama 2 bulan di LFP yang sangat berkesan dan berharga, saya mendapatkan pengalaman baru dan teman-teman baru yang membuat saya merasa nyaman selama berada disana dan setiap momen yang saya habiskan sepanjang malam sambil mengamati kukang sangat menakjubkan. Sekarang saya bisa merasakan betapa indahnya melihat kukang di habitat aslinya.
Sekian cerita saya, semoga kalian yang membaca blog saya bisa mulai membuat cerita kalian dengan LFP.

Terima kasih untuk LFP.